Pages

Saturday 15 September 2012

Gojek Kere

Gojek Kere? Apa itu? Gojeknya para kere? Atau Gojek yang ngawur asal gojek?
Mungkin itu pertanyaan yang muncul dalam benak teman-teman ketika membaca judul tulisan saya diatas. Gojek kere (gojek = bercanda) itu sebenarnya memang bisa dibilang bercanda dengan gaya kere, tapi kere disini bukan arti kere miskin bukan ya, namun gojek atau bercanda yang asal nyeplos yang bisa dibilang ga nyambung satu dengan yang lain.

Itulah yang sering terjadi diantara kami para manuk De Britto, seperti belakangan yang hangat diperbincangkan dalam topik group alumni sekolah kami itu. Malah kemarin ada yang memberinya judul "Gojek Kere Menuntut Keadilan", bagus juga judulnya. Menuntut keadilan? Maksudnya? Iya hal itu terjadi karena kemarin sempat ada sebuah thread di group yang di posting oleh salah seorang alumni yang menyinggung soal slogan "Tidak Takut, Tidak Malu, Tidak Malas" milik kami yang pernah juga saya singgung dalam tulisan saya sebelum ini.

Lah apa hubungannya gojek kere dengan menuntut keadilan dan thread itu apa? Hubungannya mereka baik-baik saja, hehehehehe  (bercanda). Ya hubungannya adalah dalam komentar-komentar di thread tersebut banyak sekali gojek kere didalamnya yang menanggapi soal thread tersebut. Malah thread tersebut bisa dibilang fenomenal dengan komentar terbanyak dengan gojek kere khas ala De Britto.
Lalu dimana menuntut keadilannya? Oke, kembali ke thread yang dibuat oleh salah seorang alumni yang saya sebut diatas dimana banyak komentar gojek kere. Nah pada suatu saat thread tersebut tiba-tiba hilang dari gorup, entah di hapus atau di delete oleh admin atau yang empunya thread itu sendiri kurang tahu. kemudian muncul berbagai macam reaksi terutama dari angkatan tahun tertentu. Mungkin seangkatan dengan yang empunya thread. Dari situ banyak yang menduga admin sewenang-sewenang, terus ada yang menyebut admin De Brittonya KW, dan masih banyak lagi.
Akhirnya si empunya thread menjelaskan kalau BB-nya baru di servis dan ketika beliau meminta salah satu OB-nya untuk menservis BB-nya ke teknisi tanpa sengaja FB di BB-nya tersebut masih belum di sign out dan beliau bilang si teknisi menghapus thread yang beliau buat di group alumni kami karena dianggap file-nya besar karena memang di thread beliau tersebut paling banyak komentarnya. Nah karena kejadian itulah terjadi kesalah pahaman kenapa thread dihapus, apa karena malu disindir soal slogan itu, dan masih banyak lagi. Para alumni menuntut orang yang menghausnya untuk mengaku dan meminta maaf. Meskipun sudah ada penjelasan oleh si empunya thread namun beberapa alumni masih saja kurang percaya dengan penjelasannya. Sampai sekarang pun debat dengan gojek kere khas De Britto. Loh kok khas ala De Britto? Lah iya wong kami alumni De Britto kok, kalo alumni sekolah lain ya jadi khas sekolah lain. hehehe.

Memang khasnya dimananya? Gojek kere kami memang jika yang belum terbiasa akan bingung jika membacanya atau mengikutinya. Kenapa bisa begitu? Memang gojek kere diantara kami buat orang lain mungkin bisa dibilang terlalu kasar dan sangat ngawur dan bahkan mungkin mlenceng jauh dari toik pembicaraan. Namun untuk diantara kami sendiri diantara para manukers(sebutan untuk anak De Britto dan alumninya) hal gojek dan bercandaan sekasar apapun sudah biasa bagi kami, konteks kami bercandaan sebenarnya bukan sebuah kesempatan untk saling hina dan menjatuhkan atau merendahkan, namun dari situ kami bisa menjadi lebih akrab satu dengan yang lain. Meskipun debat disertai gojek kere dan terlihat amburadul, namun jangan kira kami cuma asal ngawur dalam menulis komentar tanpa ada masukkan, istilahnya asal njeplak/ asal ngomong. Bukan gojek kere seperti itu yang kami lakukan, tetapi dalam gojek kere kami tetap saja terselip ide, kritik dan saran yang membangun.

0 comments: